Page Bar

Jumat, 03 Desember 2010

Network ID, Host ID dan Gateway

1. Network ID dan Host ID :
Network ID ( Identitas Jaringan) adalah sebuah alamat jaringan awalan atau network prefix yang dijadikan sebagai identitas dari suatu jaringan. Yang sering menjadi masalah tentunya dalam menentukan Network ID tersebut. Permasalahan ini sering ditemukan pada saat melakukan konfigurasi Routing. Baik itu static routing maupun pada dynamic routing. Dimana pada perintah static routing maupun dynamic routing diharuskan menyebutkan Network ID (Network Prefix).

Host ID adalah byte setelah byte-byte dari Network ID pada sebuah alamat network, yang menunjukkan host itu sendiri.
Misal :
Untuk IP address Kelas A : IP address kelas A terdiri dari 8 bit untuk network ID dan sisanya 24 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas A digunakan untuk jaringan dengan jumlah host sangat besar. Pada bit pertama berikan angka 0 sampai dengan 127.
Untuk IP address Kelas B : IP address kelas B terdiri dari 16 bit untuk network ID dan sisanya 16 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas B digunakan untuk jaringan dengan jumlah host tidak terlalu besar. Pada 2 bit pertama berikan angka 10 sehingga bit awal IP tersebut mulai dari 128 – 191.
Untuk IP address Kelas C : IP address kelas C terdiri dari 24 bit untuk network ID dan sisanya 8 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas C digunakan untuk jaringan untuk ukuran kecil. Kelas C biasanya digunakan untuk jaringan Local Area Network atau LAN. Pada 3 bit pertama berikan angka 110 sehingga bit awal IP tersebut mulai dari 192 – 223.


Kelas-kelas Pada IP address :
Kelas | Range | Net ID | Host ID | Subnet Mask
A | 0 - 127 | W | X,Y,Z | 255. 0. 0. 0 / 11111111.0.0.0/8 bit
B | 128 - 191 | W,X | Y,Z | 255.255. 0. 0 / 11111111.11111111.0.0/16 bit
C | 192 - 223 | W,X,Y | Z | 255.255.255. 0 / 11111111.11111111.11111111.0/24 bit
D | 224 - 233 | W,X,Y | Berfungsi Untuk Multicasting
E | 234 - 254 | W,X,Y | Berfungsi Untuk Percobaan/testing

Contoh Konfersi IP Address
3. A. Desimal = 30.15.168.10
Biner = 11110.111.10101000.1010
B. Desimal = 192.16.120.3
Biner = 11000000.10000.1111000.11

4. A. Biner = 01100111.01110000.11011000
Desimal = 103.112.216
B. Biner = 11100111.01100011.11010111
Desimal = 231.99.215